Minggu, 31 Maret 2013

San Francisco : Beneran Kota Lesbian dan Gay Friendly :D


Hi, yang sedang nyasar di blog ini gara-gara judul diatas harap bersabar ya..ceritanya dibawah hahaa...Judulnya menarik kan? Penasaran? Hihihi...tunggu bentar..ceritanya belum kesitu dulu :D, yang pasti judul diatas punya bukti langsung fresh from the oven wakaka. 

Anyway, pagi ini tubuh sudah bersemangat, seakan-akan ga mau membuang waktu di hari terakhir kami di SF. Waktu singkat tapi maruk mau pergi ke banyak tempat :D Dari pengalaman kemarin, kami sudah fasih mapping jalanan dan pagi ini sambil menghirup udara sejuk SF kami berjalan kaki menuju daerah Rusian Hill. Enaknya ga jauh dari hotel kami.

Apa yang ingin kami lihat di Russian Hill? Daerahnya sih ga ada yang special tapi yang unik itu yaitu jalanan berliku-likunya, yang dinamakan dengan Lombard Street dan terkenal di dunia sebagai The Cookedest in the world (Jalanan paling berliku di dunia) Lombard Street bisa dilalui oleh mobil, tapi pastinya harus hati-hati, karena memang belokannya sangat ekstrem sekali dan jalan nya tidak begitu lebar. Hanya 1 jalur dari atas ke bawah (one way). 


Begini rupa Lombard Street, keren kan ?!
Pemerintah SF memang pinter, mereka memanfaatkan jalanan ini dan menanami rumput dan bunga agar lebih menarik perhatian turis. Posisi kami datang dari atas, untung turun, kalau ga ngos-ngosan juga kalau mesti naik tangga. Yup, di kiri kanan jalan berliuk ini disediakan tangga untuk pejalan kaki, jadi aman donk dan jauh dari keserempet mobil yang lewat haha, kecuali pada saat kita mau foto-foto dan berdiri di badan jalan, hati-hati aja soalnya mobil yang datang dadakan dan jalanan nya menurun lumayan curam. 

Jalur pejalan kaki
Bunga-bunga semarak di bahu jalan
White Maserati waktu di Los Angeles
By the way, selama di Amerika, terutama San Francisco, Las Vegas dan Los Angeles, banyak banget mobil sport berkeliaran, keren-keren lagi. Sebut aja Mustang, Camaro Chevrolet, Porsche, Maserati, BMW, dan Merci tentunya bukan barang langka nan mahal kelihatannya disana. Sangat memanjakan mata, dan aku paling seneng lihat lama-lama *sambil ngayal kapan kebeli satu hahaha...
Saking sering nya uda kayak melihat avanza di jalanan Jakarta, bahkan kadang-kadang di parkir sembarangan di pinggir jalan. 

Sport Cars yang sempat terpotret :D
Anyway, dari Lombard Street kita bisa mengunjungi Coit Tower di Telegraph Hill, kami hanya memandang dari kejauhan aja. Kalau notice, banyak beberapa area di SF itu namanya berujung Hill, yah karena memang SF itu adalah kota yang dibangun diatas bukit, total ada 44 Hill dan dikenal dengan sebutan San Francisco's 44 Hills. 

Coit Tower dari Lombard Street
Ok, perjalanan lanjut ke Alamo Square, yang kemarin batal kesana, dan hari ini kudu sampe. Apalagi buat temanku, ini salah satu destination yang harus berhasil dikunjungi untuk membuktikan view "Painted Lady" Victorian house yang berjejeran disekitar Alamo Square apakah sama dengan wallpaper laptop nya haha :D. Hari ini mode nya memang benar-benar menjelajah, kalau kemarin agak mudah ke obyek-obyek wisata karena kami ikut bus tour sight seeing, tapi hari ini kami niat banget pindah-pindah bus haha…coba ya kalau di Jakarta, mana mau seharian muter naik bus. 

Beruntungnya aku, customerku sangat fungky dan sportif, Beliau mau diajak capek, mau diajak jalan kaki dan senangnya mau diajak seirama ama kita yang masih muda dan centil ini haha..Beliau yang jadi navigator, dan sangat flexible sama tujuan-tujuan yang mau kami datangi :D Oh ya ke Amerika ini bagaikan nostalgia buat beliau karena dulu waktu tahun 90-an pernah ambil Master di Amerika negara bagian Arizona dan punya sim international, so kami sangat excited untuk rencana pake mobil dari Las Vegas ke Arizona nantinya..(tunggu ceritanya di next post) 

Well, sesampai di sekitar Alamo Square, sebuah taman cukup luas menyambut langkah kaki kami, ijo royo-royo. 
Kami menemukan beberapa orang beraktifitas dengan main sama anjingnya, lempar-lemparan dan kejar-kejaran, sangat akrab. Dan juga beberapa pasangan (cewek cowok maupun cewek cewek..ehemmm :D) lagi duduk santai sambil menikmati suasana sejuk. Taman ini sangat fotogenic difoto, didukung backgroundnya bangunan tinggi downtown SF ikut menyemarakkan foto apalagi ditambah jejeran Victoria House menghasilkan sebuah foto landscape architecture yang menarik. 

Kawasan ini adalah kawasan huni tapi tiap hari banyak bus wisata mondar mandir disekitar jalanan depan Alamo Square ini sambil mereka melongo mengagumi Victorian House. Mungkin kalau jadi pemilik rumah disana agak pusink kali ya..harusnya mau tenang tapi keluar rumah banyak orang ngumpul dan foto-foto :D

Taman di Alamo Square
Bercengkrama dengan anjing peliharaan
Painted Ladies Victorian House - San Francisco
Nah, ini bagian yang buatku orang Indonesia, jarang ku temui di tempat umum haha..Lagi asyik-asyik foto dan menikmati suasana, kuperhatikan ada 3 orang cewek lokal lagi asyik bercengkerama. Tapi yang sangat jadi fokus aku yaitu 2 orang diantara mereka mulai berbahasa tubuh bermesraan berduaan, mereka ga segan-segan berpelukan padahal mereka sedang di tengah lapangan, semua bisa lihat donk tapi mereka cuek :p Ehm..aku mulai mencium gelagat aneh dan camera ku standby on tele lens haha..*nakal y gua..dan benar kan ga lama berselang berdua itu ga tahan untuk tidak berciuman haha ternyata mereka pasangan lesbian…
Pasangan Lesbian sedang asyik di Alamo Square *haha iseng ya gua
Hebatt..Kota ini sangat open minded dan bisa menerima perbedaan orientasi seksual warganya. Ga ada yang risih dengan gaya mereka, ga ada yang datang melabrak dan ngomel-ngomelin, kecuali aku aja yang kepo sama mereka hahaha... Coba ya kalau di Indonesia mana mungkin mereka masih dalam keadaan sehat berdiri di tengah lapangan gitu :D Gara-gara liet 2 cewek tadi, kami jadi mulai d menebak-nebak kalau liet 2 cewek lagi asyik piknik di taman ini. 

Memang, San Francisco adalah kota pertama yang mengakui hubungan sesama jenis, sampai-sampai di SF ada daerah yang terkenal seantero dunia sebagai kota Lesbian dan Gay yaitu The Castro. Tiap tahun berkumpul para Lesbian dan Gay dari seluruh dunia dalam San Francisco Pride Celebration dan Parade, biasanya di bulan Juni, jadi silahkan community LGBT di Indonesia kalau mau ikut merasakan euforia dalam satu "family" yang saling diakui keberadaannya :) Kami donk kepo, jadi menjambangi tuh tempat juga abis dari Alamo, niat ye :D

Castro Theater, salah satu Landmark San Francisco
Salah satu sudut kota - The Castro , San Francisco, California
Sepanjang jalan di Castro District berkibar rainbow flag, bendera khas para LGBT disana dan menjadi salah satu kebanggaan. Sayang nya kami datang pada siang hari, jadi ga merasakan kehidupan malamnya kaum gay disana,kalo ga pasti kami heboh bangettt :D 


Rainbow Flag - The Castro
Kota ini seakan akan mau membuktikan eksistensinya sebagai kota gay, tiba-tiba mata kami disajikan dengan sepasang gay bule lagi melenggang santai sambil pegangan tangan haha..Lengkap, tadi liet Lesbian sekarang liatnya Gay..Sungguh kebebasan benar-benar bisa mereka rasakan disini. Lebih gilanya lagi pernah baca dimana gitu, kaum gay disana juga suka berpolos diri alias tampil naked dan menampakan diri tanpa malu di tempat umum. Mungkin sensasi ini salah satu cara memikat paling manjur kali ya hihi. Sayang kami tidak seberuntung itu bisa menemukan mereka dalam tampilan naked wakakaa...*tutupmata...
Pasangan Gay yang lagi pamer hahaha :p
Suasana kotanya tenang sih, ga banyak yang hilir mudik atau nongkrong, jadi kami hanya sekali aja berpapasan yang memang sudah coming out. Bisa jadi disini night life nya yang paling hidup. 
Selain SF, kota-kota lain yang menjadi kiblat nya kaum LGBT yaitu Amsterdam Belanda, disana juga mengakui perkawinan sesama jenis, seperti di SF. Selain itu seperti Kanada, New York, Oregon, Milan, Sydney dan Rio de Janeiro. 

Suasana kota The Castro - Rainbow Flag disepanjang jalan
Anyway, kita lari ke pembahasan coklat d sekarang, uda cukup bahas soal homoseksual di SF :) Bagi pecinta coklat pasti tau coklat Ghirardelli. Yup, Ghirardelli coklat adalah coklat tertua kedua di Amerika setelah Baker's Chocolate. Founder nya berdarah Italia yang akhirnya nama Ghirardelli chocolate diambil dari nama keluarganya yaitu Domingo Ghirardelli. Di daerah Fisherman Wharft, kita bisa mampir ke Ghirardelli Square untuk membeli langsung coklat Ghirardelli. 

Fountain at Ghirardelli Square
Kami pun ikut berburu coklat disana untuk dibawa pulang ke Jakarta sebagai ole-ole untuk orang-orang tersayang. Harganya sih ga murah walaupun beli langsung ditempat T_T. Ada banyak variant dan rasa yang tersedia, rasanya pengen beli banyak tapi masih ingat bahwa ini baru kota pertama yang kami singgahi, jangan sampe duit abis gara-gara coklat haha…Mau variant apapun yang pasti rasa coklatnya juara, apalagi dark chocolate nya. Silahkan mampir ke link ini jika mau lihat-lihat www.ghirardelli.com

Belinya langsung disini - Ghirardelli Shop and Cafe
Temanku ikut berburu wine Beringer di toko Cellar 360 di sebelahnya Ghirardelli Shop and Cafe. Yup, Beringer adalah wine local San Francisco, dari Napa Valley. Niat juga temanku memboyong 2 botol untuk dibawa ke Jakarta, nah kalau wine kebetulan murah beli langsung di sini. 1 Botol wine Beringer produksi tahun 2007 seharga $ 15. Cuma kalau yang ini, mau beli banyak pun ga bisa karena kendala tempat, repot bawanya hehehe. 

Wine Collection di toko Cellar 360 - San Francisco
Beringer Wine, produksi tahun 2007 @ $15
Selesai sudah petualangan di San Francisco, masih banyak tempat yang belum sempat didatangi. Yang kita datangi kebanyakan wisata kota dan bangunan, sebenarnya San Francisco punya keindahan alam yang keren juga seperti di Napa Valley, atau di Silicon Valley. Visa Amerika memang masih berlaku 5 tahun, ehm semoga ada kesempatan balik kesini lagi yah. Amin :D 

8 komentar:

  1. Sangat informatif buat saya. Oh iyya, mau nanya.Mmg bisa bawa Wine itu ke Indonesia? Apa ndak dipersulit nantix di Imigrasi? Kl bisa berapa jumlah max yg bisa di bawa? Makasih.

    BalasHapus
  2. Hi yang disana :D,

    Terimakasih sudah berkunjung di blog ini, semoga berguna info nya. btw, bisa kok bawa ke Indonesia, nyatanya tmn ku bisa :D, so far sih tidak ada masalah apa2 di Imigrasi, kalau ga pasti sudah ada ceritanya disini hehehe..

    kalau sepengetahuanku untuk bawa wine or alkohol gitu maximal 2 botol per orang. dan mendingan jangan di buka dulu alias masih segel dan struk pembeliannya disimpan. Silahkan dicoba, kalau ternyata Anda gagal, cerita2 ya disini hahahahaha

    BalasHapus
  3. Makasih u infonya. Insya Allah sy mmg mau ke California tggl 3 September thn ini. Tujuan sy ke daerah Fremont selama seminggu. Smg bisa bawa oleh2 wine buat teman. Mungkin kl tiba di Jkt bisa cm takutx kl lanjut perjalanan ke tempat sy mungkin di tahan sm petugas bandara. Sy stay nya di Makassar. Biasa petugas bandara domestik Qt kadang agak reseh. Btw, kl rencana perjalanan sy pake Cathay Pasific dr Jkt ke San Fransisco via Hongkong dgn lama perjalanan 22 jam (transit di Hkg sktar 4 jam).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha iya tuh Mas, bisa jadi lolos dari Luar negeri eh malah ditahan di lokal, pasti bete banget...Ehm..dulu sih pernah punya pengalaman bawa alkohol ke kampung halaman juga, untung nya ga ditahan. Semoga beruntung nanti Mas.

      wah, via Hongkong lama sekali nya, perjalanan nya lebih panjang daripada via Taiwan. Semoga jadi perjalanan yang menyenangkan selama seminggu di sana.

      Hapus
  4. Maaf Mbak baru komen lagi. Alhamdulillah, sy sdh balik ke Indonesia n skrg sdh di Mks. Di California sy stay di salah satu Hotel di daerah Newark krn kegiatan sy di salah satu perusahaan penyedia alat telekomunikasi di daerah Fremont yg merupakan daerah kawasan industri disana. Pusat penjualan kendaraan juga lokasix di sekitar itu termasuk alat2 telekomunikasi mosalx Tesla. Sy sempat ke San Fransisco, walaupun hanya sehari. Jadi hanya mengunjungi tempat2 tertentu misalx Pier 39, Ghirardelli Square, Lombard St., Jembatan Golden Gate, Museum dengan bangunan tinggi ala romawai sy lupa namax :). Sy juga sempat ke Roaring Camp di daerah Santa Cruz dan dr sana naik kereta ke Pantai Santa Cruz.
    Oh iyya Mbak, sy juga berhasil membawa sebuah botol wine.
    Makasih ya Mbak u informasix. Sy banyak mendapat informasi dr Blog ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah..seru juga trip mu kesana, apalagi berhasil bawa pulang wine sampai di Makasar ya :) Ok Mas, Semoga ada banyak cerita or hal baru yang di dapat dari nge trip kesana..

      Hapus
  5. hallo novi...saya ada plan ke LA dan balik dari LA selama 14 hari 5 orang...kalau kita sewa mobil sendiri, sulit ga ya jalannya, cara baca gps nya gampanga atau sulit...thanks infonya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo David,

      Maaf baru sempat reply. Semoga belum telat hohoho.
      Negara Maju seperti US infrastructure nya sudah sangat baik, tiap jalan maupun itu gang kecil, selalu ada plang nama nya sehingga sangat membantu kita sebagai turis disana. GPS nya juga lengkap bahkan dulu sempat ke Hollywood Hills yang menyusuri perbukitan dikit, di GPS menampilkan detail jalan nya. So dont worry kalau sewa mobil disana.

      Goodluck ya , semoga trip nya menyenangkan nanti.

      Hapus

Chapter #3, Beautiful Rinjani : Day 2 - Duka Lara dan Nikmat Menuju Plawangan Sembalun

Hari ini akan menjadi hari penuh tantangan. Bukit Penyesalan yang sudah ku dengar jauh hari akan menjadi ujian berat untuk kaki ku. Na...