Amerika,
I am coming!!!
Sampe di Bandara San Fransisco |
Sebenarnya
masih ga percaya aku punya kesempatan ini, masih deg-degan sampai hari
keberangkatan walaupun visa sudah ditangan. Yah, bisa jadi kan kalau jodohnya
cuma sampai visa di approve aja, gara-gara kalo mendadak sakit typhus jadi
perlu dirawat atau orang tua sakit jadi harus pulkam dll haha *parno berlebihan
ye, untungnya ga ada skenario itu terjadi :D
Persiapannya
cukup menyita perhatian, fisik, duit, dan hati. Dari mulainya buat itinerary
sendiri mau kemana-mana aja, meeting berkali-kali, cross check dan konfirm
apakah sesuai juga dengan keinginan customer (trip kali ini ada 1 customerku
juga diundang ikutan dan segala sesuatunya diatur oleh kantorku).
Kantong
juga menjerit karna harus beli ini itu, ditambah sudah masuk musim dingin
disana which is yang perlu dibawa lebih banyak khususnya baju dingin.
Well,
kami (bertiga) bener-bener memanfaatkan kesempatan, sudah mulai berangkat
tanggal 4 Nov 2011, padahal Conference di Las Vegas nya sendiri itu baru mulai
tanggal 8-11 Nov hehe..Wajarlah ya, harga tiketnya sendiri sekitar
USD 1.400 PP, untuk kelas Ekonomi Eva Air, kan sayang banget udah segitu mahal
cuma 5hari disana dan cuma muter di Vegas aja. Pak Bos sendiri selalu menekankan
setiap pembicaraan mengenai trip ini bahwa ini adalah Business Trip (mungkin
Pak Bos punya feeling gimana tingkah laku anak buahnya ini kalau traveling)
Siap Pak Bos, noted haha...
Kami
memutuskan kota San Fransisco, Negara bagian California, sebagai Entry Port
kami. Karena tidak ada direct flight dari Jakarta yang bisa langsung ke Las
Vegas. Menuju San Fransisco kita bisa pilih lewat jalur Samudra Pacific atau
melalui benua Europe. Kalau diturut hati sih maunya lewat Europe tapi
perjalanannya lebih lamaaaa dan tentunya costly sekali untuk harga tiket.
Karena San Fransisco ada di west coast nya Amerika jadi jalur terbaik melewati
Samudra Pacific. Kecuali kalau kita ke New York yang ada di East Coast nya
Amerika malah lebih efektif transit di Europe.
Amerika
itu gede banget dan baru kali ini memperhatikan peta Amerika secara detail dan
baru tau secara specific dimana letak San Fransisco, New York, Vegas, Arizona
dll. Gimana ga gede, dari San Fransisco ke New York aja masih butuh sekitar 7
jam pake pesawat. Ehm cukup setara kalau dari Jakarta ke Papua.
So,
untuk 10 hari ke depan, plan kami akan mengunjungi 4 kota di sana, San
Fransisco, Arizona, Las Vegas dan terakhir yang akan jadi Exit Port kami yaitu
Los Angeles....hohoho... Sebentar lagi aku bisa foto-foto dengan background
Signboard Hollywood :D Ga pernah nyangka kan yang biasanya cuma dilihat di film
doankkk, nanti akan merasakan hawanya kota Los Angeles secara langsung.
Ok,
Perjalanan panjang dimulaiii, flight kami jam 2 siang dari Jakarta, dan
langsung menuju Taipei yang menjadi tujuan awal sebagai connecting flight /
Transit kami. Perjalanan makan waktu 5 jam *huffhh, dan baru kali ini naek
pesawat gede 2 tingkat haha...*norak.com.
Dalam pesawat Eva Air |
Bagiku sendiri 5 jam di pesawat
rasanya lama sekali, udah mati gaya, untung nya banyak kursi yang kosong, jadi
bisa pindah kursi lain dan tiduran. Bagi teman ku sendiri (cewek) 5jam ini
rasanya mau pingsan kali dia, soalnya dia phobia naek pesawat.
Temanku, mencoba menyingkirkan ketakutan :D |
Dari
mulai mau take off dia sudah grasak grusuk, memejamkan mata dan pegangan yang
kuat :D, apalagi dia merasa lewat Samudra Pacific itu rawan turbulence hebat,
kan sering ada topan, so kalau pesawat sudah mulai goyang-goyang dangdut, mulai
lah resah dan gelisah dia. aku sih sudah terbiasa dengan parno nya dia, kita
sering business trip bareng. Malah kadang-kadang aku usil menggoda dia. Cuma
kalo pas memang turbelence nya kencang, aku pasti berusaha untuk menguatkan dia
bahwa tidak akan ada apa-apa :D
Tiba
di Taipei International Airport (Taoyuan) sudah malam hari sekitar jam 8. Flight
berikutnya jam 11, sisa waktu 3jam ini kami pakai dengan keliling di Bandara.
Mungkin sudah malam hari dan jam segini tidak terlalu banyak penerbangan, kesan
bandaranya sepi tapi bersih, lebih bagus dari International Airport kita pastinya.
Bandaranya lagi sepi, pas malam hari |
Airport Directory |
Seperti
International airport lainnya, banyak counter yang membantu membunuh waktu dan
menggoda dompet. Untungnya tidak tergoda juga sih, takut duit kurang tar di US
malah menggembel.
bisa selonjoran disini sambil menunggu connecting flight berikutnya :D |
Toko Sanrio, awhh Hello Kitty centil didepan toko |
Ada Toko Sepeda juga :D |
Dimsum |
Anyway,
pas pengecekan untuk siap-siap ke flight menuju San Fransisco, tripod ku ga
boleh masuk ke pesawat. Padahal sudah dijelaskan bahwa ini Tripod dan fungsinya
untuk kamera, tapi tetap aja petugas disana ngotot tripod ga boleh masuk,
jelas-jelas dari Bandara Indonesia gak apa-apa. Aku juga bingung apa yang
dilihat oleh petugas dari sisi resiko keselamatan dengan Tripod bawa masuk
pesawat. Akhirnya mau ga mau aku harus merelakan untuk dimasukin ke bagasi.
Bukan apa-apa sih, takutnya tercecer aja dan hilang, bisa ribet urusan di San
Fransisco untuk hal ini aja. Untung nya balik sih Tripod nya.
Flight
ke San Fransisco ini sungguh lama dan bener-bener mematikan gaya. 10 jam boo di
pesawat. Dan kali ini ga bisa tiduran selonjoran karena pesawatnya full.
Ternyata banyak juga orang China/Taiwan yang ikut flight ini, dan kebanyakan
dari mereka sudah warga negara Amerika. Bisa kulihat dari passport biru yang
mereka pegang. Hebat yah, orang China ini sebaran nya dimana-mana. Tapi ga
heran ada banyak orang China di San Fransisco, secara disana China Town nya
terbesar kedua di Amerika setelah New York.
Karena
perbedaan waktu yang significant yaitu lebih lambat 14 jam dari Jakarta atau 13
jam dari Taiwan, sampe di San Fransisco lagi-lagi malam hari. tapi kita masih
untung , karena disini baru tanggal 04 Nov juga, tanggal yang sama dengan
kepergian kita. Yang lucu nya, ketika melewati suatu titik di Samudra Pacific
langitnya terang, jadi dari suasana malam berganti terang dan berganti malam
lagi dalam 1 kali penerbangan ini.
Di
Bandara San Fransisco melewati imigrasinya ternyata ada sesi tanya jawab
lagi..haduhhh....kirain langsung di cap aja Passport nya. Pertanyaan nya sih
seputar untuk kepentingan apa, berapa lama, tinggal dimana, dll. Dari jawaban
kita, petugas imigrasi baru memberikan permit berapa lama kita bisa stay di
negaranya dalam kunjungan ini. Kami bertiga dapat permit bisa stay di Amerika
selama 6 bulan..
Disuruh tinggal 1 bulan juga ga kuat bayar biaya hidup disana,
boro-boro bisa sampe 6 bulan :p. San Fransisco terkenal dengan highest living
cost, apalagi untuk ukuran kita orang Indonesia yang duitnya Rupiah itu, mana
kuatttt.....
Udara
dingin langsung menyambut kami begitu keluar dari bandara. Di San Fransisco
Musim dinginnya tidak sampai bersalju, dan rata-rata kota yang ada di west
coast Amerika seperti Los Angeles juga, musim dinginya berupa angin dingin yang
menusuk tulang. Suhu malam itu sekitar 10 derajat dilihat dari weather status
di Iphone ku. Dingin kan....bbrrrr. Gaya orang-orang semua nya pake jaket
tebal, celana panjang dan bersepatu.
Malam
yang panjang, terus-terusan mengalami malam walau sudah perjalanan 11 jam,
harusnya tidur tapi tidak bisa tidur, jetlag dimulai... jam biologis masih
mengikuti waktu Indonesia yang sudah siang hari. Kalau saat ini di San
Fransisco jam 8 malam, di Indonesia sudah jam 12 Siang hari berikutnya.
Besok,
petualangan baru dimulai, untuk explore tempat-tempat menarik di San Fransisco
terutama pastinya Golden Gate Bridge donk yang famous itu !!! Yihaaa....:D
Related Post :
:: San Fransisco : Golden Gate, ada juga jejak ku disana :D
:: San Fransisco : Explore Downtown SF
:: San Fransisco : Beneran Kota Lesbian dan Gay Friendly :D
:: Las Vegas - Arizon : Kejutan dari Gurun Ketemunya Salju
:: Arizona : Perjalanan ke Grand Canyon dan Hoover Dam
:: Las Vegas : Welcome to Sin City
:: Los Angeles : Tak Pernah ku Bermimpi Sampai di Kota Film Terkenal ini
Related Post :
:: San Fransisco : Golden Gate, ada juga jejak ku disana :D
:: San Fransisco : Explore Downtown SF
:: San Fransisco : Beneran Kota Lesbian dan Gay Friendly :D
:: Las Vegas - Arizon : Kejutan dari Gurun Ketemunya Salju
:: Arizona : Perjalanan ke Grand Canyon dan Hoover Dam
:: Las Vegas : Welcome to Sin City
:: Los Angeles : Tak Pernah ku Bermimpi Sampai di Kota Film Terkenal ini
Sungguh perjalanan yang panjang, belum lagi kena enseer di imigrasi amerika......cape deeehhhhh.....
BalasHapusHi..Sebenernya lebih panjang pas balik dari Los Angeles ke Jakarta, total 14 jam di pesawat aja, transit tetap di Taiwan. Cuma ini berasa panjangnya karena banyak keribetan hihihi....
HapusWohooo... smoga nnti bsa k amrik jugaa :D
BalasHapusHallo Chairil, Yupi..Semoga bisa kesana ya. Kadang bisa dapat kesempatan yang ga terduga juga hohoho.. ;)
BalasHapusWoooo....bisa tlg jelasin waktu pemeriksaan di bandaranya [USA]..soalnya aku mo ke sana juga /Texas dan baru kali pertama...trims
BalasHapusHi Mas Kartono,
HapusWah seru ya bisa ke Texas. Anyway pas pemeriksaan disana bikin deg2an karena kita tersugesti kalau akan sulit padahal pas ud berhadap2an sama petugas nya process akan mengalir aja. Pertanyaan yg ditanyakan basic juga seperti "dlm rangka apa kesini" "berapa lama " tinggal dmn" yg mostly kita ud lumayan prepare utk pertanyaan2 itu. Cuma ya krn tampang petugas nya yg ga ramah bikin kita takut haha. Semoga lancar nanti Mas.
Kalau boleh tau berapa ya budget novi ke us 10 hari itu?
BalasHapusKalau boleh tau berapa ya budget novi ke us 10 hari itu?
BalasHapusAku jg mou ke US California US. Di imigrasi US sulit tuk lolos masuk??? Maksudnya tidak sampai di deportasi balik Indo
BalasHapusnice blog
BalasHapusmakasih gan infonya
BalasHapus