Trip Tanjung Putus : Perjalanan Panjang itu Terbayarkan Juga

No Pain No Gain, mungkin kata-kata yang cocok melukiskan perjalananku bareng dengan 24 teman lain dalam rombongan ini. Tujuan kami yaitu suatu pulau di antah berantah provinsi Lampung :D Yup, Pulau Tanjung Putus. Mungkin bagi para traveller belum terlalu familiar sama pulau ini, sama juga denganku ga pernah denger sebelumnya. Baguslah, biasanya semakin kurang dikenal, kondisi alamnya masih terjaga.

Perjalanan ampun-ampunan jauhnya, terbosan-bosan dari perjalanan darat, lanjut laut, darat lagi dan terakhir harus nyebrang laut lagi. Dari start jam 10 malam sampe baru menginjakan kaki di pulaunya hampir jam 12 siang hahaha….Kebayangkan jauhnya. Tapi begitu kami sampai di pulau nya dan melihat suguhan pemandangan pantai dan laut dengan background sederetan bukit khas landscape Lampung serta jernihnya air laut di depan kami, aku bisa bilang perjalanan ini terbayarkan dan worth it ku jalani.

Mari menyimak detail perjalanan panjang kami ya :D

Meeting point kami di dunkin donut Slipi Jaya Mal jam 10 Jumat malam. Kebanyakan teman baru kenal, dan mereka para pejalan juga..Asyikk, nambah teman traveller yang nanti mungkin bisa pergi bareng lagi. kami akan semalaman ada di perjalanan dan besok pagi langsung siap melaut dan snorkeling. Kelihatannya perjalanan yang menjanjikan penderitaan haha..

Kami mulai ngeteng pake bus patas AC Jakarta - Merak bayar 20rb. Cukup lancar walaupun Jakarta diguyur hujan dan ini hari Jumat. Sekitar 2.5 jam kami sampai di terminal bis Merak. Masih perlu 10-15 menit jalan kaki untuk sampai ke Pelabuhan Merak.  Suasana pelabuhan yang ga begitu rame ditambah lagi jamnya tidur, mata dan tubuh agak susah berkompromi. Dan menunggu satu teman yang belum kunjung datang karena kejebak ama bis yang ngetem nya lama ;)

Sambil menunggu, ngampar di Pelabuhan :D

Wokeh, jam 2.45 kami mulai berangkat menuju Pelabuhan Bakauheni. Tiket masuk standard kapal ferry Sakura Express 13ribu, pas diatas kapal kita bisa upgrade ke kelas bisnis AC dengan nambah 8rb / orang. Jadi kita bisa tiduran. Kalau pake kasur dan bantal disana bayar terpisah lagi tapi apa mau sharing bantal yang uda dipake rame-rame gitu :D

Subuh mulai merayap dan memaksa tubuh untuk melebur bersama menyambut pagi, aku pun mencoba menabung tidur dan tenaga  agar besok bisa lebih energic walaupun abis perjalanan jauh. 2.5 jam kemudian sudah sampai lagi Pelabuhan Bakauheni.

Suasana pagi pelabuhan Bakauheni membawa memory ku kembali akan perjalanan ke Anak Gunung Krakatau dan Teluk Kiluan 4 tahun yang lalu. Tanpa persiapan yang matang, kami ber 9 nekat aja berpetualang ke Lampung, ga pake pesan mobil, jadi sampai di Pelabuhan langsung di kerumuni oleh para sopir-sopir angkot hahaa. Beda dengan kali ini, 2 mobil Elf sudah siap menjemput kami untuk lanjut perjalanan darat menuju Pelabuhan Ketapang.

Jalanan senggang ditemani suasana pedesaan membuat tidak ada yang menarik untuk dilihat, tidur adalah pilihan tepat secara perjalanan akan makan waktu 3 jam. Sambil merem seakan-akan mobil elf berubah jadi roller coaster hahaa, jalanan sebelum Bandar Lampung sungguh jelek. Cuaca juga menampakan diri kurang bersahabat dengan kami, dia gerimis. Kacau kalo benar perkiraan cuaca yang sempat ku cek Lampung hujan ampe minggu..Untungnya ga sihhhhhh...cuma gerimis pas nyampe aja.

Elf kami sampe duluan sedangkan elf yang satunya nyasar :D lost track karena pake berhenti dulu beli obat katanya :D 2 perahu sewaan juga udah standby di dermaga, siap mengangkut kami. Bau anyir khas pemukiman nelayan mendominasi penciuman. Ada beberapa titik istilah nya dermaga kecil memenuhi sepanjang garis pelabuhan. 

Perahu yang kami pakai, bersandar di Pelabuhan Ketapang

Aku melayangkan pandangan jauh dari depan dermaga, ke arah mana kami akan membelah lautan ke tujuan kami. Sekitar 30 menit kemudian, Elf satunya uda menggabungkan diri dan rombongan kami ud siap berlayar. 

Perahu kami melaju membelah lautan dalam riak ombak yang bersahabat sehingga tidak ada kendala berarti. Pemandangan laut bersanding berbarengan dengan barisan perbukitan dan pulau-pulau kecil menemani 2.5jam perjalanan. Rasa excited masih ada walaupun rasa capek dan bosan bercampuk aduk karena panjangnya perjalanan. Untungnya aku seorang pemegang kamera, jadi punya keasyikan sendiri menepis kebosanan. Pulau-pulau kecil yang ada juga tampil fotogenik masuk dalam frame ketika sesekali perahu nelayan melewatinya, sehingga memadukan suasana bahari Indonesia. 

Indonesia itu Indah, teman. Negara kita ini kaya akan keindahan alamnya. Salah satunya Pulau Tanjung Putus ini. Warna gradasi air laut mulai berubah dari biru pekat menuju hijau muda petanda pulau Tanjung Putus ada di depan. Sudah kelihatan keramba nelayan dan pasir putih bercahaya di pinggir laut. Seakan memasuki wilayah laut tenang dengan pulau yang saling berdekatan dan jernihnya air laut, tempat ini nice sekali bagi mereka yang mencari ketenangan. 

Salah satu cottage di Tanjung Putus

Salah satu sudut di Pulau Tanjung Putus

Welcome to Tanjung Putus Island

Akhirnya sampaiiii…. perahu perlahan bersandar di dermaga kecil dimana cottage kami berada. Suasana nya tenang banget, bahkan suara ombak aja ga kedengeran. Cottage kami termasuk cottage baru, bisa terlihat dari bangunan nya yang masih bersih. Cukuplah 1 cottage ini menampung 25orang, ada 3kamar. 

Bagi traveler cewek, yang paling dilihat apakah WC nya bersih, tenang disini bersih kok. Mandi juga agak tenang, karena kamar mandi nya ada 4 kamar dan berair tawar. Pemiliknya bernama Ko Pincung, orangnya ramah dan sempat ngobrol juga sekedar bertanya berapa harga penginapan jika nanti aku akan balik kesini lagi. Kalau kali ini kan aku follower, semua diurus oleh teman, cuma membayar 490rb ;) belum termasuk penyewaan alat snorkeling.

Perahu kami yang Fotogenic....Cherry Blossom Theme :D

Kondisi Cottage 

Cottage kami lokasinya strategis, depan cottage sudah pantai dengan pasir putih, landai, airnya jernih biru dan ga berombak. View di depan cottage adalah daratan Sumatra yang menampilkan dirinya dalam bukit berliku-liku. Suatu pemandangan yang sempurna memanjakan indera. Sebuah gazebo gede yang berfungsi sebagai ruang makan dan tempat ngumpul-ngumpul di desain menjorok di pinggir pantai, jadi kita bisa makan sambil lagi-lagi dimanjakan tiupan angin laut dan view yang ada. Nice place pokoknyaaaa !!!!! 

View dari Depan Cottage

Cukuplah sesi puji memuji haha, perut sudah meronta kelaparan dan sajian makan siang sudah ready. Selama 2 hari di pulau ini, makanan nya lumayan ok, porsi nya pun mencukupi untuk bekal energi :D Setelah lunch dan rehat 1 jam, aktifitas yang sudah tidak sabar untuk dilakukan yaitu snorkeling. Konon katanya, spot snorkeling di Tanjung Putus ini kita bisa menemukan ikan nemo dengan anemon nya. Wah..aku juga selama ini snorkeling di beberapa tempat, belum pernah melihat ikan nemo secara langsung di habitat nya. 

Untuk ke spot snorkeling yang pertama perlu waktu lagi 2 jam, menuju Pulau Tegal. Bener-bener hasrat diuji untuk bersabar…Pas nyampe, tanpa tedeng aling-aling lagi, nyeburrrrr….Terumbu nya memang masih terjaga lho, banyak variasi dan berwarna…ada nemu soft coral yang mirip kepiting. Ikan nya juga banyak dan warna warni. Ahh…ikan nemo dan anemon nya juga ada di beberapa titik…kami pun tega gangguin mereka haha…Maklum lah norak jarang nemu nemo. 

Spot Snorkeling di Pulau Tegal....jauhhhhhhh....

Ikan badut alias nemo dan rumahnya anemon....unyu-unyu ya mereka. 

Teman-teman jelmaan manusia ikan juga sibuk hilir mudik dibawah air menikmati indahnya sajian dunia underwater ini . Beberapa teman yang ikut dalam trip ini memang pada jago nyelam, mereka anggota komunitas Jakarta Underwater Hocky Club (JUHC). Spot di Pulau Tegal ini banyak ubur-ubur kecil, aku juga kena ciumannya hehe, untung cuma berhasil dicium di lutut, teman-teman yang lain juga pada dapat ole-ole yang sama tuh hahaha...

Photograph by Friends, Underwater Life of Tanjung Putus sea

Takut kemalaman, kami cukup menikmati 1 jam-an snorkeling di Pulau Tegal. Ga sebanding ya sama perjalanannya tapi untung sebanding sama pemandangan nya. Ombak sore menuju Tanjung Putus agak gede, perahu juga agak melambat karena harus menyesuaikan dengan keadaan, kami pun ikutan menyesuaikan tubuh yang sudah kecapean.  

Yang belum puas snorkeling, sampai di Tanjung Putus ada beberapa yang mencoba snorkeling di waktu malam bermodalkan senter yang dibungkus plastik hahaha Niat yah. Memang, pantai di depan cottage juga punya area terumbu karang. Aku sih ga ikutan mencoba snorkeling malam, selain uda capek tapi alasan intinya yaitu takut nyemplung di laut kalau malam hari hehehe. 

Cottage ini punya fasilitas karaoke, jadi malam hari sambil berkumpul di gazebo, ada yang berkaraoke ria, ada yang bermain kartu, ada yang serius main game yang berat. Energi ku pun hanya kuat ikut gabung ampe jam10, setelah itu terlelap dalam ketenangan malam.

Macam-macam Aktifitas malam kami.....

Selamat Pagi, Indonesia !!!

Ketika Pagi...Gumpalan awan pun masih bermalasan sambil memeluk perbukitan dan ombakpun seakan malas bergerak memulai hari

Semburat matahari kemerahan sudah memenuhi bumi, bangun jam 6-an mah uda ditinggal jauh sama sunrise. Tapi emang ga ada niat untuk ngejar sunrise, terlena dengan rasa ngantuk lebih memenangkan hati. Awanpun masih enggan melepaskan pelukan pada perbukitan di seberang cottage. Peaceful moment. Masing-masing punya cara tersendiri untuk menikmati pagi ini, ada yang berkano ria di air tenang, ada yang sudah sibuk dengan sarapan pagi nasi goreng hahaha, ada yang sudah mulai snorkeling. 

Berkano Ria.....

Enjoying Morning Moment

Pagi ini kami lanjut bersnorkeling ria, bermain air sepuas-puasnya. Kapok dengan perjalanan jauh kemarin mencari spot snorkeling, pagi ini kami cukup berkeliaran di laut depan cottage. Terumbu nya juga sama bagusnya ama kemarin, banyak ikan biru-biru di salah satu terumbu jenis itu. Aku pun beberapa kali mencoba menyelam demi mendapatkan foto lebih dekat dengan mereka.

My Self...lagi menjelma jadi manusia ikan hahaha :p

Ga perlu jauh-jauh ke tengah laut untuk mencari Spot Snorkeling...dekat pantai pun sudah ada, masih terjaga

Sibuk Snorkeling

Lebih dekat dengan ikan-ikan biru yang sembunyi di terumbu typical ini...

Dekat pantai aja uda bisa ketemu nemo lho...ini buktinyaaaaa.....

Ikan-ikan pada happy dikasih makan pake roti, rame mengerumuni. Mereka sepertinya terbiasa. Asyik sih, bisa melihat banyak ikan dari dekat lagi. Tapi baru sadar bahwa kasih makan ikan pake roti itu dilarang lho, karena akan menganggu kemampuan mereka mencari makan dan menjadi ketergantungan. Kasihan kan. Jadi semoga kita tidak melakukan aktifitas kasih makan ikan di laut. 

Aktifitas kasih makan ikan pake roti ini dilarang ya teman-teman...

Puas liburan kali ini, puas snorkeling, puas menyelam, puas foto-foto juga, cuaca cerah abis. Perjalanan pulang ke daratan Lampung kami sempatkan mampir di Pulau Pahawang. Pulau ini memiliki private cottage yang katanya punya warga negara Perancis. Jadi kita dilarang bersandar di dekat cottage nya. Yang ada cottage nya ini Pahawang kecil. Kebetulan laut lagi surut sehingga kelihatan jalur pantai yang terhubung ke Pahawang Besar. 

Pulau Pahawang Kecil

Ketika Laut surut, pantai menyambung menuju Pahawang Besar

Sisa perjalanan menuju rumah masing-masing mengulang lagi perjalanan yang sama. Laut, ketemu daratan Lampung, melewati Selat Sunda lagi dan mendarat di Tanah Jawa. Nice holiday !!! Salam perpisahan pun saling kami lemparkan satu sama lain namun kenangan bersama masih tersimpan di dalam hati masing-masing. Sayonara !!!!!

Teman-teman Dalam Trip Ini... Sayonara...Sampai bertemu di Trip Selanjutnya :D

Notes :

:: Bus  Patas AC Slipi - Merak : 20 ribu

:: Kapal Ferry Sakura Express : 13 ribu, Upgrade Kelas AC bisa tiduran tambahan 8 ribu

:: Sewa Elf 2 hari kira-kira 900 ribu (ini estimasi sendiri, ga nanya ama teman yang jadi EO hehe) 

:: sewa kapal dari Pelabuhan Ketapang ke Pulau Tanjung Putus untuk 2 hari --> Tidak tau hehehe (tar ye di update lagi) 

Hasil ngobrol dengan Pemilik Cottage : 

:: Penginapan di Cottage Ko Pincung 1 Cottage 3 Kamar bisa +- 25 orang : 3 Juta / malam

:: Makan asal kenyang tapi tetap enak :D : 30 rb / orang per sekali makan 

:: Kalau mau ambil paket dari Ko Pincung juga bisa, 750 ribu / orang untuk 1 malam. Dijemput di Pelabuhan Ketapang

Provider Telekomunikasi yang berjaya di Pulau Tanjung Putus hanya Telkomsel, yang lain mati suri...

Foto-foto lain : 

Kondisi Cottage