Selasa, 06 November 2012

Pesona Yogyakarta - Part 1 : Pantai Gunung Kidul

Dari dulu kalo ngomongin soal Yogyakarta/Yogya aku selalu beragan-angan dan berharap someday bisa menjejakkan kaki ku disana. Yogya yang ada di kepala ku identik nya dengan Borobudur, yang pernah jadi salah satu dari 7 keajaiban dunia dan merupakan peninggalan / karya besar bangsa Indonesia dan kebanggaan umat Buddha karena menjadi Candi Buddha terbesar di dunia. 

Mungkin karena dulu pelajaran geografi seakan kurang menarik jadi aku salah besar haha, ternyata Borobudur bukan berada dalam territory nya Yogya, melainkan Magelang...dan pengen bangettt kesanaaa...padahal lagi-lagi waktu kuliah sering banget wacana ama genk "kampunesipune" mau kesana tapi wacana tinggal wacana, selalu hebohnya doank pas ngobrolin tapi kami ga pernah punya keberanian kesana sendiri :p

Akhirnya jodohku dengan salah satu teman kost yang baru ku kenal :) pas ngomongin mau liburan ke Yogya uhhh langsung nyamber aku mau ikutan haha..
Total dari kami ber 7 dengan domisili ada yang dari Yogya sendiri (pacarnya teman), Bandung, Surabaya dan Jakarta. Teman dari Jakarta ada 2 orang lagi yang ikut dan aku baru kenal di perjalanan ini. Semuanya asyik-asyik, kami cepat membaur dan langsung pada nyambung. Itulah namanya kalau traveling perasaan yang diliputi rasa happy mempermudah hal-hal lainnya karena we have a same passion. 

Dari Jakarta kami pake kereta Taksaka dari stasiun Gambir, keberangkatan malam. Jadi selama 8 jam perjalanan Jakarta-Yogya kami manfaatkan dengan tidur. Pagi menyambut kami di stasiun Tugu..ehm..suasana pagi yang nyaman rasanya bagiku bisa sampai di kota ini. Aktifitas pagi warga Yogya di sekitar stasiun pun sudah rame..Mereka kelihatan ramah, ciri khas orang Indonesia dan orang Jawa yang santun. Aku suka!!
Dengan membayar jasa becak kami dibawa ke penginapan, kesan pertama sudah jatuh cinta sama kota ini, adem dan gerakan orang-orang nya tidak terburu-buru..

Ok, kami menginap di Wisma Tamu 2, secara lokasi cukup strategis karena ada di pusat kota tapi tempatnya berkesan sedikit angker hihihi, yah penginapan tua gitu cuma masih cukup ok dan bersih. Sepertinya waktu itu cuma kami tamu nya, jadi bebas berisik dan pake ruang tamunya.
For reservation Wisma Tamu 2, Jl. Jend. Sudirman no. 81 Yogyakarta , 0274 562246



Hari 1 : Menyusuri Pantai-Pantai di Gunung Kidul
Kami punya waktu 3 hari, tujuan hari ini menyusuri daerah Gunung Kidul yang terkenal dengan pantai-pantainya yang masih perawan. Berhubung lokasinya jauh kira-kira sekitar 2 jam dari pusat kota, kami merental mobil. Oppss, sebelum mulai berpantai ria, perlu isi perut dulu donk, dan mampirlah di salah satu kuliner khas Djogja yaitu Gudeg Yu Djum. Tempatnya sederhana tapi gudeg nya wuenakk..pantas juga jadi terkenal. 
Asli Gudeg nya Yogya - Yu Djum :)
Perjalanan cukup panjang dan didominasi dengan jalanan yang meliuk-liuk melipir daerah pegunungan seribu yang cukup buet perut mual, deretan hutan jati, perkebunan penduduk dan pedesaan. Bau pantai mulai tercium, hawa laut yang panas mulai terasa, cuaca cukup bersahabat dan mendukung tujuan kami ini. 
 
Pantai Baron

Pantai pertama yang menyambut kami. Perlu jalan kaki sedikit dari parkiran untuk bertemu pantai ini. Banyak perahu nelayan diparkir di tepi pantai, dan bau khas ikan pun semerbak juga :p Pantai ini bukan pantai pasir putih tapi pasirnya berwarna coklat rada kehitaman, pasirnya juga berkilau-kilau sepertinya ada kandungan mineral bumi seperti biji besi gitu (katanya). Seperti typical pantai Laut Selatan lainnya, ombaknya nya cukup gede, yah tetap ada yang berani berenang juga walaupun ga terlalu jauh ke tengah. Pantainya ga luas, diapit oleh bukit karang di kedua sisi. Kami sendiri tidak berenang, hanya menikmati suasana aja, foto-foto narsis, sedikit berkenalan ama air lautnya selutut aja. Yang unik ada aliran air sungai dari pengunungan di sisi kanan pantai, mengalir dari bawah bukit dan bersatu dengan air laut. Airnya dingin dan jernih, jadi mayan rame juga sama pengunjung lain.

Air Sungai dari Pegununan yang menyatu ke Pantai Baron
Kalau mau lunch ga usah khawatir, disini banyak warung yang jualan seafood. kita bebas memilih langsung ikan/jenis seafood lainnya dan masih segar-segar. Tinggal bilang mau dimasakin apa dan duduk manis aja menunggu pesanan serta coba kompromi dengan perut agar sedikit bersabar karena agak lamaan dikit, antri boo sama yang lain. Nah kalau ga, sambil menunggu sambil minum kelapa muda dulu haha..klop suasana pantai, sajian seafood segar di meja, kelapa muda dan semilir angin.
Masih alami yak masak nya


Pantai Kukup

Perjalanan berlanjut ke Pantai Kukup, masih garis pantai yang sama dengan Pantai Baron. Disini lebih rame pengunjung dibandingkan Baron. Diantara pantai yang didatangi, aku paling suka dengan Pantai satu ini, landscape nya luas dan mata dapat memandang jauh laut Pantai Selatan. Pasir pantainya agak putih kecoklatan dan air laut tidak langsung menyerbu garis pantai karena banyak karang di tengah. Pengunjung bisa mencari ikan hias yang terperangkap dalam karang dengan membeli alat seperti jaringan kecil warna-warni yang banyak dijual di pinggir pantai. 

Warna warni jaring-jaring kecil
Antara warna biru dan hijau
Yang bikin geli yaitu pantai ini karang nya diselimuti rumput laut jenis ulfra yang banyak dan tebal jadi dari kejauhan warna hijau lumut dan biru air laut mendominasi, aku sih ogah jalan di rumput-rumput itu tanpa pake sandal, berasa geli-geli gitu, belum lagi banyak binatang-binatang kecil yang ga ketahuan asal usulnya, kalau tersengat dan beracun kan berabe hahaa*ngeless :p 
Nah Rumput laut nya sendiri ini bisa dimakan lhoo, bisa dijadiin keripik. Jadi kalau musim kemarau warga-warga sekitar rebutan panen rumput ini, mayan juga bisa nambah-nambah mata pencaharian.

Begini rupa rumput lautnya....


Slurpp...haha..mesti digoreng dulu jadi keripik
Yang beda dari pantai lainnya, Kukup punya bukit karang kecil yang diatasnya ada gazebo. Ada jembatan warna biru yang menjadi penghubung. Nah view dari ketinggian di gazebo sangat bagus, kita bisa melihat laut yang luas dan hamparan rumput laut.. Asyik pokoknya..so pasti bukit karang ini jadi best spot untuk narsis-narsisan.




Pantai Sundak
Berlanjut ke pantai Sundak, kesan terhadap pantai ini biasa-biasa saja mungkin karena mata sudah dimanjakan oleh Pantai Kukup, Cuma garis pantai nya panjang. Jadi kami hanya duduk-duduk di pasir pantai, ada sebagian yang masih semangat jalan kaki agak jauhan mendekati bukit karang yang mirip kura-kura dari kejauhan.
Pasir disini gendut-gendut dan perpaduan pecahan kerang yang sudah pecah kecil-kecil gitu.

Suasana di Pantai Sundak


Pantai Drini
Senja mulai merayap menutupi hari,  tujuan terakhir dari penelusuran pantai di Gunung Kidul kami tutup dengan bermain di Pantai Drini. Ya hanya menikmati, bermain bola, dan foto-foto. Muka-muka capek dan lapar sudah kelihatan jelas dan perjalanan pulang masih panjang. Yang pasti pada waktu itu semua pantai di Gunung Kidul sedang panen rumput laut, jadi lagi-lagi ketemu nya rumput laut di bibir pantai...




Foto-foto Ria






Sebelum turun ke kota Yogya, di salah satu sisi jalan bagian dari pegunungan seribu, kami memilih tempat makan yang strategis....Memang bukan restoran tapi seperti warung pinggir jalan, makanannya juga seperti nasi goreng, sate ayam, dan soto, cuma disini makan sambil bisa menikmati kerlap-kerlip kota Yogya dari kejauhan dan tempatnya adem.

Hari pertama ini cukup menyenangkan, masih ada 2 hari lagi dimana buatku juga tujuan utama dari trip ke Yogya ini masih menunggu untuk didatangi..Borobudur..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Chapter #3, Beautiful Rinjani : Day 2 - Duka Lara dan Nikmat Menuju Plawangan Sembalun

Hari ini akan menjadi hari penuh tantangan. Bukit Penyesalan yang sudah ku dengar jauh hari akan menjadi ujian berat untuk kaki ku. Na...