Dari Bangli yang posisinya di Bali Utara ini aku
berpikir kalau makan siang sekalian di Ubud adalah rangkaian schedule yang
tepat. Dan ternyata kesalahan besar dan jadi penyesalan haha. Sebenernya ga
salah juga kalau memang tujuannya setelah dari Ubud mainnya masih di sekitar
situ juga, misalnya lanjut ke Kintamani, Danau Batur atau turun ke Tanah Lot.
Tapi kami donk yang agak aneh ini malah mau lanjut ke Bali Selatan untuk
obok-obok pantai baru disana hehe.
Dari Bangli ke Ubud itu jauh sekali walaupun kelihatan di peta dekat. Jadi ga ada rute potong yang bisa menghubungkan kedua area ini, malah sebaliknya kita harus memutar jalur menuju kearah Kintamani dan baru turun ke daerah Ubud..What a Perfect Rute !! *nyindir. Ditambah lagi karena budaya dan adat istiadat di daerah rute ini sangat kental akibatnya jalanan sering melambat karena ada kegiatan keagamaan dan rute pun beberapa kali dialihkan x_x.
Dari Bangli ke Ubud itu jauh sekali walaupun kelihatan di peta dekat. Jadi ga ada rute potong yang bisa menghubungkan kedua area ini, malah sebaliknya kita harus memutar jalur menuju kearah Kintamani dan baru turun ke daerah Ubud..What a Perfect Rute !! *nyindir. Ditambah lagi karena budaya dan adat istiadat di daerah rute ini sangat kental akibatnya jalanan sering melambat karena ada kegiatan keagamaan dan rute pun beberapa kali dialihkan x_x.
Alhasil boro-boro bisa lunch di Bebek Bengil Ubud,
yang ada cuma bisa ngebayangin bebeknya aja haha. Taunya langsung aja dari
Bangli meluncur ke daerah Uluwatu. Well, kami skip Ubud, perut pun udah kasihan
banget daritadi cuma dikasih janji surga akan ketemu bebek wakaka :D Akhirnya
baru Lunch jam 3an dan untung ketemu Nasi Campur yang enak di sekitar Nusa
Dua. Warung dengan label Nasi Ayam Ibu Oki ini sungguh memberi kenikmatan disaat perut lagi genting berat begini hahaha. Nasi Campur nya memang enak dan bisa request pedas atau ga pedas.
Perempuan Bali Dalam Parade Upacara Adat, Potret yang Terlihat Ketika Melewati Daerah Ubud |
Lelaki Bali yang Memainkan Musik Mengiringi Perempuan-Perempuan Bali :D |
2 tahun terakhir ini Bali Selatan menambah pesonanya untuk menarik wisatawan dengan membuka pantai-pantai baru. Yang aku tau ada 2 pantai baru yaitu Pantai Pandawa dan Pantai Balangan. Kami memilih Pantai Pandawa secara nama kan lebih keren hehe. Ga dink bukan karena namanya juga tapi kalau dari hasil browsing lumayan bikin penasaran. Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Kalau di peta lokasinya berada paling bawah pulau Bali yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia. Ya kalau bingung, ga jauh dari Uluwatu dan dekat dengan Finns Beach Club.
Sebenernya Pantai Pandawa bukan pantai yang
benar-benar baru juga, sudah ada sebelumnya cuma pamornya belum sebersinar saat
ini hehe. Dulu dikenal oleh penduduk setempat sebagai Secret Beach karena
letaknya yang susah dijangkau dan berada di balik bukit-bukit kapur. Akses
jalannya belum berbentuk, mungkin dulu antara ada dan tiada jadi disebut Secret
Beach hahaha *Sotoy dink statement yang terakhir.
Anyway, ciri khas area Pantai Pandawa ini di kiri dan
kanan jalannya kita akan melihat tebing-tebing kapur yang dipapas. Gede
juga effort yang dikeluarkan untuk membuat pantai ini punya akses yang
bagus. Pemandangan yang sama kalau kita ke Garuda Wisnu Kencana (GWK)
dimana Bukit Kapur dibelah dan diatur dengan rapi. Jalanannya dibuat berkelok
dan makin menurun sampai bentangan laut luas memenuhi pandangan.
Eng ing Eng…Di Balik Bukit Terbentang Laut Luas.. |
Pantai Pandawa Dari Atas Bukit Kapur, Kelihatan kan Lagi Surut Lautnya... |
Nah, yang membuat lebih special dan memperkuat sosok Pandawa yang melekat di nama pantainya ini, bukit kapur ini dibolongi dan didalamnya bertengger masing-masing para Pandawa. Total ada 6 Patung yang dimulai dengan Dewi Kunti sebagai Ibu para Pandawa. Kemudian berikutnya Dharmawangsa alias Yudhistira, Bima, Arjuna, dan si kembar Nakula dan Sadewa. Tiap Patung mewakili karakteristik unik masing-masing sosok, ada yang terlihat memegang senjata khas seperti Gada pada sosok Bima dan Pedang pada sosok Yudhistira.
Dewi Kunti - Ibu Para Lima Pandawa |
Yudhistira alias Dharma Wangsa dan Penggemarnya :D |
Bima, Dengan Gada Raksasanya... |
Arjuna, Si Tampan Pemegang Panah |
Si Kembar Nakula |
Sahadewa |
Pas kami kesana lagi ada semacam upacara adat di Pura
yang letaknya di tepi pantai dan di tengah-tengah pengunjung juga. Pengunjung
pun bisa ikutan merasakan aura sakral di tengah mereka. Pantai Pandawa juga
bukan pantai biasa, di pantai ini terdapat banyak kawasan suci yang terlihat
maupun tidak terlihat. Malah, ada larangan kuat untuk tidak bercinta di kawasan
ini, ada plang peringatannya lho haha. "KAWASAN SUCI, Mohon Untuk Tidak
Melakukan Kegiatan Seksual di Area Tempat ini " Siap-siap digerek dan kena
hukuman adat kalau kepergok hihihi. Peraturan ini berlaku untuk bule sekalipun
lho.
Kalau typical pantainya adalah pantai keluarga
menurutku. Kenapa? Karena pantai ini sangat aman untuk bawa anak-anak. Walaupun
berhadapan langsung dengan Samudera Hindia tapi ombaknya sudah duluan pecah
terhalang di tengah laut. Aktifitas berenang di pinggir pantai, berkano ria di
tengah riak laut yang tenang, berjemur di pasir pantainya yang putih adalah
serangkaian aktifitas yang bisa memanjakan kita menikmati liburan disini.
Pasir Putih... |
Pantainya pas lagi surut, jadi jejak-jejak budidaya
rumput laut pun terlihat jelas dari bibir pantai. Disini penduduk setempat
menaruh harapan dan sumber rejeki dengan budidaya rumput laut sudah sejak lama.
Walaupun Pantai Pandawa saat ini wisatanya mulai dikenal oleh banyak orang,
namun mereka tetap berusaha menjaga eksistensi.
Beda moment beda point of view dan feeling terhadap
suatu tempat. Mungkin kata-kata itu cocok memperkuat kesan yang aku dapat
setelah mengunjungi tempat ini. Walaupun bagiku Pantai Pandawa bukan pantai
yang indah seperti Dreamland atau Bluepoint, mungkin bagi yang lain tetap
indah, tergantung juga misalnya pas datang kesini laut lagi pasang sehingga
tanah-tanah coklat ditengah laut terendam air :) hehehe, gara-gara banyak
kelihatan tanah coklatnya ini yang bikin aku ilfeel sama pantainya ;)
Tar lain kali coba datang lagi, siapa tau lebih
beruntung dan terpesona sama pantai ini hehehe.
Thanks for share, mau kesini tau blm kesampaian >_<
BalasHapusDownload film HD
Download film bluray