Rabu, 31 Desember 2014

Chapter #2, Beautiful Rinjani : Day 1 - Yang Bilang Padang Sembalun Itu Indah, Yess Ga Bohonggg


Hoamm...Selamat Pagi dari Desa Sembalun..Rasa excited berhasil mengalahkan rasa ngantuk pagi ini, tapi tetap aja kami ngaret hehe. Harusnya jam 4 pagi kami sudah mulai jalan, tapi akhirnya ngaret 1 jam. Kami berlima sudah dengan perlengkapan siap perang. Gaiter sudah terpasang rapi di kaki untuk menghalang pasir masuk ke sepatu atau binatang kecil yang bisa menyusup ke celana. Headlamp pun siap di kepala. 

Udara pagi begitu segar, hawa dingin masih menyergap tubuh. Kami mulai menyusuri melewati perkarangan penduduk dan perkebunan mereka. Tanah pun masih basah petanda tanah masih dilingkupi embun pagi. Sebentar saja kami sudah masuk area Padang. Di tengah kegelapan, langkah kaki harus benar-benar diperhatikan. Awas soalnya banyak ranjau kotoran kerbau :) Karena masih dekat dengan rumah penduduk, Padang ini adalah tempat bermain dan makan para kerbo. 

2 teman porter sudah jauh di depan, tinggal Mas Fikri yang sabar mengimbangi langkah imut kaki kami yang masih mencoba mencari ritme. Walaupun napas terengah-engah tapi karena udara fresh banget, jadi ga terlalu berat, recovery pun cepat. Mas Fikri menunjuk ke sebuah dataran tinggi, di paling atas nya terlihat kelap kelip sinar terang seperti cahaya bintang. Ternyata sudah Gunung Rinjani, dan cahaya-cahaya itu adalah sinar senter para pendaki yang sedang summit attack. Woww…Aku semakin termotivasi. Aku berharap besok malam aku pun ada di salah satu pendaki di atas sana.  

Chapter #3, Beautiful Rinjani : Day 2 - Duka Lara dan Nikmat Menuju Plawangan Sembalun

Hari ini akan menjadi hari penuh tantangan. Bukit Penyesalan yang sudah ku dengar jauh hari akan menjadi ujian berat untuk kaki ku. Na...