Rabu, 23 Juli 2014

#1 Bali Beach Club : Mencoba Potato Head, Motel Mexicola dan Ku De Ta

Enjoy life at Potato Head, Bali..
Siapa yang sanggup menyangkal kalau Indonesia beruntung punya Bali. Ga jarang juga kita dengar kalau bule-bule di luar negeri sana lebih sering mendengar Bali daripada Indonesia sendiri. Lebih gila nya mereka ga tau kalau Bali itu di Indonesia atau ada yang nyeletuk "Indonesia, Where is Position in Bali ? " Ekstrem memang tapi itulah kenyataannya.

Berasa ga kalau pas nyampe di Bali itu perasaan nya berbeda sekali ? Harum wewangian yang berasal dari sesajen yang diletakkan di berbagai sudut semerbak kuat ditangkap penciuman serta alunan musik nya yang khas memberi kesan "Welcome" yang berbeda. Rasanya tulang ngerti banget bahwa disini tempat untuk bersantai dan liburan walaupun datang ke Bali untuk urusan kerja sekalipun hehehe. 

Sampai saat ini dari pertama kali ke Bali tahun 2009 aku sudah berkesempatan 5x ke Pulau Dewata ini. Bosan ?? Ga Pernah Bosan

Bali selalu punya banyak daya tarik yang rasanya tidak habis untuk di explore. Ada Pantai Baru yang dibuka, ada Cafe baru yang lagi Hits, atau ada resort baru yang punya konsep yang keren. Banyak lah, dan Bali itu sendiri kan luas. So far sudah 5x kesana pun aku belum pernah main ke Lovina, Tulamben ataupun Pura Besakih. Seringnya juga nginap di daerah Kuta, belum pernah merasakan menginap di Ubud yang dipengen udah dari lama tapi belum kesampean. Nah, berarti belum semua sempat di explore, yang berarti juga punya alasan juga untuk liburan ke Bali lagi hahaha. 

Well, kali ini mau share dan cerita tempat-tempat yang sempat aku datangi di sela business trip selama 4 malam di bulan Maret 2014 kemarin. Karena kebanyakan memanfaatkan waktu di malam hari, otomatis Beach Club yang jadi incaran tempat nangkring :) 

1. Potato Head Beach Club
Lokasinya di Seminyak yaitu di Jl. Petitenget. Ga susah menemukan Beach Club satu ini, plang nya kelihatan jelas di pinggir jalan utama. Tempatnya agak masuk ke dalam. Aku berdua dengan teman ku pede aja datang kesini pake motor sewaan di Kuta hihi (ya..kan turis ye :p) Kesan dengan Potato Head ini sungguh WOW melihat design dan konsepnya yang keren dan berarsitektur. Pantesan club ini sempat happening banget di Bali. Arsitektur bangunan utama dari luar dengan dinding berbentuk seperti Colosseum dan terbuat dari kumpulan jendela kayu warna warni. Infonya sih jendela-jendela itu dari kayu jati abad 18 lho. So berasa campuran gaya vintage membaur dengan gaya modern. Sayang ga sempat fotoin dari luar :(

Kalau sudah berani datang ke club ini, siap-siap aja terima bill dengan tampang meringis ya hehe. Memang mahal tapi kan kita juga beli suasana selain mencicipi kualitas makanan nya. Sekaligus biar ga penasaran kalau orang ngomongin Potato Head haha. Sebelum ketemu dengan resto nya, kita akan melewati seperti butik gitu di bagian depan. Baru kemudian masuk area resto dengan disambut receptionist yang ramah. Karena datang pas malam, Ahhh suasananya romantis sekaliiii. Suasana nya remang-remang asyik gitu hahaha. Permainan lighting yang bagus, menimbulkan feeling pengen pacaran aja disini #caripacarbaru :D Musiknya juga ok dan yang ga berisik banget. 
Potato Head - Romantis yak..Suasana yang dibeli disini...
Kami duduk di Sofa melingkar memanjang dengan lilin diatas meja yang hanya cukup untuk 2 orang. Saking romantisnya suasana yang tercipta, disamping meja kami 2 CEWEK bule cakep berbahasa tubuh mesra dan akhirnya ga tahan juga ga ciuman wakakaaka..Aku dan temanku jadi salting secara kami berdua cewek juga, tar dikira satu komplotan lagi hahahhaha...*gubrakkk. Tapi sapa juga yang peduli ya, secara lagi di Bali ini, sampe mereka berdua nyaman-nyaman aja begitu walaupun ada kami yang kepo mata melirik nakal coba intip-intip hahaha :p 
Teman kerja dan keluyuran dalam business trip kali ini :D
Kelihatan ga dikejauhan sana banyak pintu-pintu jendela warna warni sebagai platflon maupun dinding

Tadinya kami mau pilih duduk di Bed Private yang bisa tidur-tiduran, posisi nya tepat disebelah swimming pool dan dekat dengan pantai. Cuma pas udah pedenya mau pilih duduk dimana, eh Waiters nya bilang kalau duduk disini minimal order harus 500 ribu. Wakaka jadi urung niat d. Ga rela keluarin 500 ribu mana cuma berdua lagi. Kalau rame-rame sih ga berat, bisa sharing. Ah kalau banyak duit, Bali memang surya dunia :) 
Potato Head - Ini nih Bed Private yang aku maksud, spend minimum 500rb. 
Potato Head - View dari Sofa Melingkar…Hindia Ocean sekalian bisa dinikmati deburan ombak nya
The Swimming Pool Potato Head
Potato Head - View dari Swimming Pool 

Yang suka dengan suasana nongkrong dekat bar bisa melipir ke kiri dan kanan resto. Di Potato Head kita bisa memilih lagi kepengen makan masakan tipe apa. Disini menaungi 3 Resto sekaligus. 
a. Potato Head Beach Club nya sendiri 
Lagi pengen International taste bisa nongkrong di Potato Head Beach Club nya. Kalau duduk di Bed Private dan Sofa memanjang otomatis pesanannya International Taste
Potato Head Beach Club Restaurant

b.LILIN Restaurant
Kalau mau mencicipi Asian Cuisine, bisa masuk di LILIN Restaurant. Posisi resto nya di kiri. 
Ga sempat mengintip lebih dekat LILIN Restaurant…Konsepnya dengan meja kayu memanjang
c. Tapping Shoes Restaurant
Satu lagi di Lantai 2  yaitu Tapping Shoes Restaurant. Yang ini high class banget resto nya, bisa dilihat dari design interior nya yang klasik dan kontemporer. Wajar high class, makanannya special masakan Perancis :) Kalau masuk resto ini dengan gaya casual kayaknya bakalan saltum d, lebih cocok nya bergaya gaun hihi. 

2. Motel Mexicola 
Motel Mexicola - Semarak Pajangan
Malam kedua mainnya masih di daerah Seminyak karena lokasi Motel Mexicola di Jl. Kayujati, Petitenget. Ke Tempat ini setelah direkomendasikan teman, kelihatannya salah satu yang happening di Bali. Mexico Resto dan bar. 
Kesan unik langsung bisa dirasakan dari depan pintu masuk. Dekornya semua identik dengan gaya Mexico, Interior nya sungguh heboh dan colorful :) Tidak ada dinding yang plain, semuanya penuh painted wall dengan pajangan macam-macam. Karena Mexico mayoritas pemeluk agama Katolik, banyak pajangan dan foto Yesus dan Bunda Maria disini. 

Nah yang paling uniknya itu, setelah pintu masuk, kita disambut lilin-lilin warna warni plus bunga-bunga sebagai penghormatan kepada pria yang fotonya terpajang di dinding. Dan fotonya itu ga hanya disitu aja, di dalam juga banyak. Penasaran donk, dan aku tanya ke Waiter Siapakah gerangan Pria cungkring kribo itu ? hahhaa. Dia bilang sih Mafianya Mexico. Wuih Hebat, Mafia aja diidolain banget yak wakaka..Mungkin figurnya seperti Robin Hood kali ya hahaha *sotoy
Si Mafia yang di "agung" kan..
Pintu Masuk Motel Mexicola
Suasana depan Motel Mexicola
Big Rosario
Taqueria Bar
Kalau dari luar, Mexicola ini terlihat kecil tapi ternyata didalam gede lho. Bangunannya berbentuk square, dengan ditengahnya open air. Lihat di internet ruangan open air ini biasanya untuk ajeb-ajeb jingkrak-jingkrak gitu hehe, karena kami kesana bukan weekend jadi ga nemu keramaian disini, gagal d mau cuci mata hehe :D
Motel Mexicola - Open Air untuk ajeb-ajeb :D

Berhubung pengen nongkrong santai doank, kami ga coba makanan disini, hanya coba Mocktails dan snacknya. Kebanyakan meja disini typicalnya meja sharing tinggi seperti lagi duduk dekat area bar.
Motel Mexicola - Meja-Meja bergaya dekat Bar
Semarak kali dekornya yak…:)

3. Ku De Ta
Walaupun besok masih dalam misi kerja, yang berarti mesti bangun pagi tapi kami masih enggan menutup hari dengan cepat ;) Karena Mexicola bukan club untuk sekalian menikmati deburan ombak malam, akhirnya kami merapat ke Ku De TA yang juga di Seminyak, tepatnya Jl. Kayu Aya. Kudeta juga salah satu bar terbaik di dunia, bukan hanya di Bali. Salah satu yang pernah ku datangi yaitu Ku DE Ta Bar di Marina Bay Sand, Singapore. Letaknya di tingkat paling atas dari Marina Bay Sand ini menyajikan view Singapore city yang memukau. Sembari juga sambil minum santai kita bisa memandangi tamu-tamu hotel yang sedang berenang atau menikmati hidup di salah satu hotel termahal di Singapore ini. 
Bale-Bale Berpayung Merah…Sayang baru abis hujan jadi ga bisa nongkrong disini :|

Design dengan konsep modern memberi nuansa high class Resto dari awal masuk. Kelihatan juga dari gaya turis yang lagi nangkring disini, well dressed. Bule di Seminyak lebih baik gaya berpakaian nya dari bule di Legian maupun di Kuta yang lebih "cuek".
Ruang Pertama dari Pintu Masuk 
Lumayan rame
Sama seperti Potato Head, Kita bisa menikmati pantai Samudera Hindia dari sini. Deburan ombak dan similir angin pantai ikut membaur dalam atmosfer romantika *ehem-ehem..:p Kalau pas senja, kita sekalian bisa menikmati sunset time dari bale-bale private berpayung merah :) Suasana malam so romantis apalagi bisa baring-baringan di bale-bale itu, sayangnya pas kami kesana baru abis hujan, jadi ga bisa nongkrong diluar. 
Spot kalau mau nongkrong menghadap Hindia Ocean
Food dan beverages disini juga terkenal mahalnya, lebih mahal dari Potato Head. Worth it aja menurutku berhubung tempatnya juga bagus. Kalau mau hemat dan ga kejebak sama harga yang mahal, ya pesan minuman aja cukup, seperti yang kami lakukan juga hihi. 

1 komentar:

Chapter #3, Beautiful Rinjani : Day 2 - Duka Lara dan Nikmat Menuju Plawangan Sembalun

Hari ini akan menjadi hari penuh tantangan. Bukit Penyesalan yang sudah ku dengar jauh hari akan menjadi ujian berat untuk kaki ku. Na...